Senin, 29 April 2024 10:41 WIB

Ekonomi dan Bisnis

Musim Panen, Bawang Merah dan Ikan Tongkol Alami Deflasi di Kota Balikpapan

Redaktur: Redaksi
| 202 views

Ilustrasi pedagang bawang merah

Balikpapan, Afiliasi.net - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan merilis data inflasi bulan Agustus 2023. Berdasarkan data tersebut, Balikpapan mengalami deflasi sebesar -0,16 persen (mtm). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2023 mengalami inflasi dengan angka 0,53 persen (mtm). 


Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 3,85 persen (yoy). Nilai ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 3,27 persen (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari inflasi gabungan 2 Kota di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 3,82 persen (yoy). 


Adapun inflasi 2023 hingga bulan Agustus sebesar 2,60 persen (ytd). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi membeberkan, terdapat beberapa komoditas penyumbang Inflasi pada bulan Agustus 2023. 


Diantaranya, komoditas angkutan udara, cabai rawit, beras, angkutan laut hingga minuman ringan. 

"Kenaikan harga yang terjadi pada komoditas angkutan udara dan angkutan laut sejalan dengan tingginya permintaan dengan adanya kegiatan berskala nasional dan internasional di wilayah Balikpapan dan sekitarnya," ungkapnya siaran pers yang diterima, Rabu (5/9/2023).

Selain itu, inflasi juga terjadi pada komoditas pangan cabai rawit dan beras. Inflasi ini disebabkan mulai menurunnya pasokan di pasar. 

Sedangkan, kenaikan harga beras dipicu oleh naiknya harga gabah kering panen dan gabah kering giling di level produsen. Serta menurunnya produksi akibat musim kemarau.


Tak hanya itu, komoditas minuman ringan juga mengalami inflasi akibat meningkatnya konsumsi masyarakat di tengah cuaca wilayah Balikpapan yang cenderung panas dan kering dalam beberapa waktu terakhir. 


Namun, laju inflasi itu tertahan oleh deflasi di komoditas volatile food. 


Seperti penurunan harga ikan layang atau ikan benggol dan ikan tongkol atau ambu-ambu disebabkan oleh meningkatnya ketersediaan pasokan di tengah masyarakat. Bahkan, penurunan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam ras, semangka, hingga bawang merah.


"Karena konsumsi masyarakat yang mulai normal seiring dengan berakhirnya periode liburan sekolah. Penurunan harga komoditas bawang merah juga terjadi akibat berlangsungnya musim panen bawang merah di beberapa daerah pemasok," pungkasnya. (editor: jon)


TOPIK BERITA TERKAIT: #deflasi #kota-balikpapan #bps #bps-balikpapan 

Berita Terkait

IKLAN