Bupati Kukar Edi Damansyah Pimpin Evaluasi Pembangunan Kawasan Pertanian dan Raih Penghargaan Inflasi

Afiliasi.net - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memimpin rapat koordinasi dan evaluasi pembangunan kawasan pertanian dengan tujuan mewujudkan Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur. Rapat yang berlangsung pada Senin di Aula Kantor Bappeda Kukar ini turut mencakup evaluasi pengendalian inflasi.

Acara ini dipandu oleh Sekda Kukar Sunggono bersama Plt Kepala Bappeda Kutai Kartanegara Syarifah Vanesa Vilna. Bupati Edi Damansyah dan para peserta mendengarkan pemaparan dari kepala badan dan dinas terkait pengembangan kawasan pertanian.

Dalam arahannya, Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya evaluasi terhadap kinerja badan dan dinas, terutama dinas pertanian, peternakan, dan perikanan di lima kawasan pertanian yang telah ditentukan, melibatkan Kecamatan Marang Kayu, Sebulu, Tenggarong, Loa Kulu, Tenggarong Seberang, dan Muara Kaman.

"Sudah banyak progres yang dilakukan seperti infrastruktur tani, jalan usaha tani, dan saluran irigasi. Namun, masih ada pekerjaan yang perlu diselesaikan," ujar Bupati Edi Damansyah.

Rapat ini juga dilakukan sebagai langkah percepatan evaluasi pembangunan kawasan pertanian, mengingat akan ada kelanjutan program penuntasan infrastruktur dan sarana prasarana di kawasan pertanian pada RKPD 2024. Terkait pengendalian inflasi, Bupati mengungkapkan kebanggaannya karena Kukar meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, yang dihargai dengan insentif khusus sebesar 11 miliar rupiah.

Bupati Edi Damansyah meminta dinas dan badan terkait untuk menyusun blue print pertanian guna mempermudah perencanaan dan pelaksanaan program. "Harus punya konsep sehingga mudah untuk menjalankan, mulai membenahi manajemennya sehingga lebih terarah karena yang dikerjakan bukan hanya program daerah tetapi juga program nasional," tambahnya.

Bupati berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dapat mengoptimalkan kinerjanya dengan memperkuat desain pembangunan kawasan yang dapat dipahami oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan. Penguatan data pencapaian pembangunan secara presisi diharapkan dapat mendukung koordinasi dan komunikasi kebijakan pembangunan pertanian secara periodik. (*)

Editor: Redaksi

TOPIK BERITA TERKAIT: #prokom-kukar #edi-damansyah