Senin, 29 April 2024 06:51 WIB

Advetorial

Gali Inspirasi Wisata, Dispar dan Pegiat Wisata Kutim Belajar ke Desa Wisata Bonjeruk

Redaktur: Redaksi
| 269 views

Rombongan Dispar dan Pegiat Wisata Kutim saat tiba di Lombok.

Afiliasi.net - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama rombongan pegiat wisata Kutim, mengadakan kunjungan studi tiru ke Desa Wisata Bonjeruk sebagai bagian dari eksplorasi destinasi wisata. Perjalanan ini terjadi pada hari kedua, dimulai dari Kota Mataram menuju Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (01/12/2023).

Tiba di Desa Wisata Bonjeruk, rombongan disambut dengan minuman khas Jamu Serbak sebagai welcome drink sebelum memulai eksplorasi desa. Selama perjalanan berjalan kaki, mereka dapat melihat kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Kegiatan seperti menenun kain, beraktivitas di sawah, dan memberikan pengalaman ramah serta interaksi langsung dengan warga desa menjadi bagian tak terpisahkan dari kunjungan ini.

Rombongan Kutim berkesempatan mempraktikkan cara menenun kain dengan bimbingan langsung dari ibu-ibu penenun setempat. Lia, mahasiswa Universitas Mataram yang magang di desa tersebut, menjelaskan dengan detail paket wisata yang ditawarkan oleh Desa Bonjeruk. Menariknya, Lia juga merupakan penduduk lokal yang tergabung dalam Pokdarwis Bonjeruk Permai.

Lia dan rekan-rekannya dari Pokdarwis Bonjeruk Permai memperkenalkan galeri UMKM, menunjukkan berbagai produk makanan khas yang mereka tawarkan. Produk-produk UMKM tersebut melibatkan aneka penganan seperti kue aling-ali, jamu serbak, tape uli, jaje ragi, stik duri ikan, sari rempah gula aren, jahe gulung, dan lainnya. Rombongan pun berkesempatan untuk berbelanja sambil menikmati hidangan lezat yang disediakan.

Berlanjut dengan atraksi berikutnya, rombongan diajak melihat proses menggongseng kopi khas Bonjeruk. Proses tumbuk manual menghasilkan serbuk kopi yang kemudian disajikan kepada rombongan, sambil menikmati kopi panas di pendopo yang tersedia. Dari proses manual tersebut, tercipta tiga varian rasa kopi: orisinil, kayu manis, dan gula.

Sebelum menyantap siang, peserta diajak menikmati pementasan seni berupa tarian tradisional yang diiringi musik gamelan. Pengalaman ini memberikan kesan positif kepada rombongan studi tiru tentang kualitas dan keramahan Desa Wisata Bonjeruk.

Menurut Gunadiusahawan, pengurus Pokdarwis Bonjeruk Permai, Desa Bonjeruk menerima kunjungan sekitar 10-15 rombongan setiap bulannya, menunjukkan tingginya minat dari wisatawan lokal dan mancanegara. Joko Padmowadi, pengurus Pokdarwis Bumi Indah Jaya Kecamatan Kaubun yang turut serta dalam kunjungan ini, memberikan apresiasi tinggi atas upaya Desa Bonjeruk dalam mengelola potensi wisatanya.

Ia menilai bahwa Desa Bonjeruk memiliki kesadaran yang sangat tinggi dalam memperlakukan wisatawan, menjaga keaslian adat budayanya, dan membentuk kultur wisata yang menarik untuk dijual dalam bentuk paket wisata. Kesatuan antara anak-anak, orang tua, lingkungan desa, dan bahkan hewan ternak sebagai bagian integral dari tradisi masyarakat setempat menjadi salah satu keunikan dan daya tarik tersendiri.

Sehingga, kunjungan ini bukan hanya sebagai studi tiru, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Kutai Timur. (ADV)

Editor: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #inspirasi-wisata #desa-wisata #pegiat-wisata-kutim #desa-bonjeruk #pemkab-kutim 

Berita Terkait

IKLAN