Advetorial

Satpol PP Kutim Amankan 10 Orang saat Razia di Sangatta Utara

Redaktur: Redaksi
Rabu, 06 Desember 2023 | 468 views

Pendataan 10 orang yang diamankan Satpol PP Kutim saat Razia di Sangatta Utara. (Istimewa)

Kutim, Afiliasi.net - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutai Timur (Kutim) bersama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kutim melakukan razia terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kecamatan Sangatta Utara pada Rabu (6/12/2023).

Muhammad Samsu, Plt Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kutai Timur, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menertibkan gelandangan dan pengemis di wilayah tersebut.

Penyisiran dilakukan secara menyeluruh di beberapa titik lampu merah dan area fasilitas umum yang kerap menjadi lokasi berkumpul mereka, termasuk Taman Bersemi STQ, Polder Ilham Maulana, dan SPBU Sangatta Utara.

"Kami telah melakukan penyisiran di berbagai titik lampu merah, mencakup area simpang telkom, simpang pendidikan, hingga lampu merah simpang 4 APT Pranoto," jelasnya.

Hasil dari razia ini, sambungnya, sebanyak sepuluh orang yang terdiri dari berbagai profesi gelandangan, termasuk pengemis, pembersih kaca mobil, badut jalanan, serta pedagang kaki lima berhasil diamankan. Dari jumlah tersebut, enam di antaranya merupakan laki-laki dan empat perempuan. Terdapat juga seorang lansia berusia 91 tahun.

Samsu mengungkapkan bahwa sebagian dari mereka berasal dari luar daerah, seperti Kabupaten Sumenep dan Madura. Mereka yang tertangkap dalam razia ini kemudian akan diserahkan ke Dinas Sosial guna mendapatkan pembinaan.

"Kami berencana untuk melakukan razia secara rutin pada tahun mendatang guna menegakkan aturan terkait gelandangan dan pengemis di wilayah ini," tambahnya.

Meski demikian, Samsu juga menyampaikan kendala yang dihadapi, yakni keterbatasan kendaraan operasional. Saat ini, mereka hanya memiliki kendaraan jenis double cabin yang dianggap tidak sesuai untuk operasi semacam ini karena berpotensi mengancam keselamatan para gelandangan yang ditangkap.

"Dalam waktu dekat, kami berharap dapat mengatasi kendala ini agar kegiatan razia dapat dilakukan secara teratur tanpa mengancam keselamatan para pelaku yang terjaring," pungkasnya.(Adv)

Editor: Redaksi