Minggu, 24 November 2024 06:15 WIB

Advetorial

Tinjau Aduan Fopsir, Pemkab Kutim Ajak PT SACNA Susur Sungai Kenyamukan

Redaktur: Redaksi
| 558 views

Peninjauan lapangan atas aduan dari Forum Pemerhati Masyarakat Pesisir di Pelabuhan Kenyamukan.

Kutim, Afiliasi.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) bersama PT SAC Nusantara (SACNA), pemenang tender proyek, dan petani tambak ikan bandeng melakukan penyusuran perairan di sekitar Pelabuhan Kenyamukan pada Selasa (5/12/2023).

Peninjauan lapangan tersebut dilakukan atas aduan dari Forum Pemerhati Masyarakat Pesisir (Fopsir) terkait dampak dari proyek pengerukan lahan untuk reklamasi Pelabuhan Kenyamukan.

Kasi Sarana Prasarana Dishub Kutim, Irwan Wahab, menyatakan bahwa hal ini tengah menjadi tantangan serius yang dihadapi Pemkab Kutim. Namun, belum ada solusi konkret yang diambil untuk menuntaskan masalah ini.

"Apa yang dihasilkan dari peninjauan ini akan kita sampaikan kepada Kepala Dinas. Solusi konkret belum dapat diambil saat ini," ucapnya 

Selain itu, proyek pengerukan lahan untuk reklamasi Pelabuhan Kenyamukan senilai Rp 115,6 miliar oleh Dishub Kutim dan PT SACNA mengalami kendala dalam mitigasi dampak lingkungan.

Site Engineer PT SACNA, Ifan Ramanda, mengakui kesulitan dalam mengelola tumpukan ranting dan galian lumpur hasil pengerukan. Dia menyebut bahwa kendala utamanya terletak pada adanya tiga proyek pekerjaan yang menghambat akses kendaraan.

"Saat merealisasikan pembuangan tumpukan, koordinasi dan prosedur harus diikuti. Hal ini membuat kita agak kewalahan untuk mengatasi masalah sampah tersebut," ujarnya.

Terkait permasalahan tersebut, Analis Pengamanan Lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kutim, Zainuddin, menyoroti perlunya matriks upaya pengelolaan lingkungan (UPL) yang seharusnya ada dalam Rencana Induk Master Plan Pelabuhan Sangatta. Kendati demikian, belum ada keterangan resmi terkait langkah konkret untuk menangani dampak lingkungan yang timbul dari proyek ini.

Sementara itu, perwakilan petani tambak, Burhan, menunggu solusi yang akan diusulkan pihak terkait. 

"Kami berharap agar dampak dari proyek ini bisa diminimalisir agar kami tidak terlalu terpengaruh," ungkapnya.(Adv)


TOPIK BERITA TERKAIT: #reklamasi #pelabuhan-kenyamukan #pemkab-kutim 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler