Afiliasi.net - Penyerangan tentara Israel terhadap wilayah Gaza hingga saat ini menyebab kerusakan yang sangat parah. Usulan dari Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait gencatan gencatan senjata diveto oleh Amerika Serikat (AS).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mendesak agar adanya gencatan senjata yang kembali dilakukan oleh kedua belah pihak tentara Israel dan Hamas. Dilansir dari The Guardian, Guterres menyebutkan konflik Israel dan Hamas ini memiliki resiko tinggi atas kehancuran kemanusiaan yang ada.
Dalam sidang Dewan Keamanan (DK) PBB, 13 negara menyatakan setuju terhadap usulan resolusi tersebut, sedangkan Inggris abstain. Namun, AS memveto usulan dari sekjen PBB tersebut, Jumat (8/12/2023)
Dilansir dari VOA, Wakil Duta Besar AS Robert Wood menyatakan alasan mengapa gencatan senjata tidak boleh dilakukan saat ini. Menurutnya jika hak tersebut terjadi, maka timbul potensi Hamas melakukan serangannya kembali seperti pada awal peperangan Oktober lalu.
“Saya menjelaskan dalam pernyataan saya pagi ini mengapa (gencatan senjata) ini tidak saja tidak realistis, tetapi juga berbahaya: Gencatan senjata hanya memberi kesempatan Hamas untuk berkonsolidasi dan mengulang apa yang mereka lakukan pada 7 Oktober,"ungkap Robert Wood.
Pertemuan DK PBB pada Jumat lalu didasari keputusan Sejken PBB Antonio Guterres yang akan menerapkan Pasal 99 Piagam PBB. Hal tersebut bertujuan untuk mendesak DK PBB agar secepatnya mengambil keputusan atas masalah yang menurut Guterres dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Masih dikutip dari VOA, Direktur PBB pada Human Rights Watch Louis Charbonneau memberikan penjelasan AS yang melakukan vota terhadap keputusan gencatan senjata tersebut. Baginya, AS memiliki kemungkinan dalam keterlibatannya dalam kejahatan perang.
“Sekali lagi, AS menggunakan hak vetonya untuk mencegah Dewan Keamanan agar tidak melakukan imbauan-imbauan yang telah AS tuntut sendiri dari Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina, termasuk kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, perlindungan warga sipil dan pembebasan semua warga sipil yang disandera,” kata Louis Charbonneau,.
“Dengan terus menyediakan persenjataan dan perlindungan diplomatik untuk Israel sementara negara itu melakukan kekejaman, termasuk menerapkan hukuman kolektif terhadap populasi warga sipil Palestina di Gaza, AS berisiko terlibat dalam kejahatan perang,” kata Charbonneau memperingatkan.
Editor: Siti Mu'ayyadah
TOPIK BERITA TERKAIT:
#israel-hamas #dewan-keamanan-pbb #pbb #amerika-serikat