Manca

Serangan Tentara Israel ke Rumah Sakit di Gaza, Sampai Nyamar Jadi Pasien dan Petugas Medis

Redaktur: Redaksi
Kamis, 01 Februari 2024 | 62 views

Tentara Israel Menyamar di Rumah Sakit Ibnu Sina (Reuters)

Afiliasi.net – Tidak kenal belas kasihan, lagi-lagi agresi militer Israel menargetkan rumah sakit di Gaza, Palestina. Setelah 10 hari pengepungan, tentara Israel menyerbu masuk ke Rumah Sakit Al-Amal yang berafiliasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Kota Khan Younis pada Rabu (31/1/2024).

”Pasukan pendudukan saat ini menyerbu halaman Rumah Sakit Al-Amal (dan) berjaga di depan pintu gerbang luar penerima tamu dan UGD. Mereka juga melepaskan banyak tembakan,” kata pihak Bulan Sabit Merah di X.

”Kendati terjadi pengeboman dan penembakan, tim medis di Rumah Sakit Al-Amal PRCS di Khan Younis masih terus merawat korban luka dan pasien,” katanya menambahkan.

Dari penyerangan tersebut, setidaknya terdapat 7 orang korban yang tewas pada peristiwa tersebut. Tidak hanya itu, terdapat korban yang mengalami luka-luka.

Tidak hanya menyerang Rumah Sakit Al-Amal, diberitakan pula Israel memaksa masuk ke sebuah rumah sakit di bagian tepi barat, Rumah Sakit Ibnu Sina di Janin pada Selasa (30/1/2024).

Tentara Israel mulanya menyamar menjadi perempuan dan petugas medis di rumah sakit tersebut. Dari Associated Press, disebutkan bahwa aksi tersebut terekam CCTV rumah sakit dimana belasan tentara bersenjata menyamar sebagian seperti wanita berjilbab, staf rumah sakit, dan jas dokter berwarna putih.

Dari penyerbuan tersebut, terdapat meninggal berjumlah tiga orang. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut tentara Israel melepaskan tembakan di bangsal RS Ibnu Sina, dan menewaskan tiga orang milisi Palestina yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Israel meluncurkan serangan membabi buta terhadap Jalur Gaza menyusul serangan yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang telah menewaskan sedikitnya 26.900 warga Palestina dan melukai 65.949 orang lainnya. Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas tersebut.

Editor:Siti Mu'ayyadah