Senin, 29 April 2024 07:54 WIB

Manca

Mark Zuckerberg "Minta Maaf" Akibat Bahaya yang Dialami Anak-Anak Pengguna Aplikasinya

Redaktur: Redaksi
| 73 views

Mark Zuckerberg (The Guardian)

Afiliasi.net – Pemilik Facebook Mark Zuckerberg meminta maaf kepada para orang tua yang anak-anaknya mendapat pengalaman buruk menggunakan aplikasinya. Permintaan maaf itu disampaikan pada saat dalam sidang dengar pendapat Senat Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (31/01/2024),

Pada awalnya terdapat salah satu senator yang menyebutkan bahwa Mark Zuckerberg sebagai pencipta sebuah "produk yang membunuh orang". Keluarga yang merasa dirugikan juga turut hadir sembari membawa foto-foto sang anak yang menjadi korban.

Hal tersebut didasari dengan maraknya pelecehan seksual yang mengancam keselamatan anak-anak di aplikasi-aplikasi perusahaan besar, termasuk perusahaan milik Mark Zuckerberg. Orang tua menyalahkan produk sang pengusaha yang membahayakan bagi anak-anak.

Tidak hanya Mark Zuckerberg, para eksekutif teknologi yang turut diundang oleh Komite Kehakiman Senat AS dicecar dalam sesi "Teknologi Besar dan Krisis Eksploitasi Seksual Anak Secara Online". Dan pada saat itu yang datang pada acara tersebut adalah CEO TikTok Chouzi Chew, salah satu pendiri Snapchat Evan Spiegel, CEO Discord Jason Citron, dan Kepala platform online X, yang sebelumnya bernama Twitter, Linda Yaccarino.

Diberitakan dari Reuters, para orang tua dan parlemen menuntut perusahaan teknologi yang mengedepankan keuntungan mereka. Mereka menganggap perusahaan-perusahaan tersebut tidak memperdulikan keselamatan anak-anak. 

"Mereka bertanggung jawab atas banyak bahaya yang dihadapi anak-anak kita di dunia maya,” kata Senator Dick Durbin, ketua Komite Kehakiman dari Partai Demokrat dalam pidato pembukaannya.

“Pilihan desain mereka, kegagalan mereka untuk berinvestasi secara memadai dalam hal kepercayaan dan keamanan, pengejaran mereka yang terus-menerus terhadap keterlibatan dan keuntungan di atas keamanan dasar, semuanya telah membuat anak-anak dan cucu-cucu kita dalam bahaya,” imbuhnya.

Setelah menerima kekalahan parlemen dan juga orang tua, perusahaan besar tersebut berjanji untuk menginvestasikan lebih untuk keamanan pengguna, termasuk Meta. 

Perusahaan milik Mark Zuckerberg iru mengatakan bahwa 40.000 karyawannya bekerja di bidang keamanan online dan $20 miliar telah diinvestasikan sejak tahun 2016 untuk membuat platform ini menjadi lebih aman.

Sementara itu, untuk mengantisipasi sesi yang cukup panas, Meta yang memiliki platform terkemuka di dunia yakni Facebook dan Instagram, mengatakan akan memblokir pesan langsung dari orang yang tidak dikenal kepada remaja.

Meta juga memperketat pembatasan konten untuk remaja di Instagram dan Facebook. Hal ini mempersulit mereka untuk melihat postingan yang membahas tentang bunuh diri, menyakiti diri sendiri, atau gangguan makan.

Editor: Siti Mu'ayyadah


TOPIK BERITA TERKAIT: #mark-zuckerberg #minta-maaf #pelecehan-seksual #media-sosial 

Berita Terkait

IKLAN