Afiliasi.net - Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana memindahkan proyek lumbung pangan nasional atau food estate dari Kalimantan ke Merauke, Papua. Pemindahan ini dilakukan karena lahan di Kalimantan dinilai kurang subur untuk mendukung program tersebut. Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo, Drajad Wibowo, dalam acara UOB Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (26/9).
Menurut Drajad, proyek food estate di Kalimantan menghadapi kendala seperti tanah yang tidak subur dan lapisan tanah atas yang tipis. Sebaliknya, Merauke dinilai lebih cocok secara agrikultur, meskipun infrastruktur pendukungnya masih terbatas. "Merauke memiliki tanah yang datar dan luas, sehingga lebih potensial untuk pertanian, meski infrastrukturnya masih kurang," ujarnya.
Komoditas yang direncanakan untuk ditanam di Merauke meliputi singkong, tebu, dan berbagai produk tanaman lainnya. Proyek ini akan melibatkan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur serta logistik untuk mendukung transportasi hasil pertanian dari Merauke ke daerah lain. Tantangan besar yang dihadapi adalah biaya logistik yang tinggi akibat aksesibilitas yang rendah di wilayah tersebut.
Anggaran ketahanan pangan pada 2025 diproyeksikan meningkat sebesar 8,83 persen dari Rp114,3 triliun menjadi Rp124,4 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Suminto, menyebutkan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk mendukung berbagai tahapan produksi pangan, mulai dari praproduksi, produksi, hingga distribusi. Subsidi pupuk, bantuan alat dan mesin pertanian, serta program cetak sawah dan pengembangan kawasan padi dan jagung menjadi fokus utama dalam penguatan sektor pertanian.
Selain itu, perbaikan sistem logistik, penguatan infrastruktur pelabuhan, perbaikan akses jalan, serta pembangunan cold storage untuk perikanan juga akan menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Di sisi konsumen, anggaran tersebut akan mendukung program makan bergizi gratis, kartu sembako, dan bantuan pangan untuk balita yang berisiko stunting.
Program food estate sendiri pertama kali dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi potensi krisis pangan. Jokowi juga telah menegaskan bahwa proyek ini akan digerakkan melalui investasi sektor swasta, bukan lagi melalui anggaran negara (APBN). Pemerintah saat ini tengah berupaya menarik investor untuk mendukung kelanjutan proyek tersebut. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#prabowo-subianto #food-estate #kalimantan #papua #presiden-terpilih