Minggu, 24 November 2024 07:16 WIB

Daerah

Wali Kota Balikpapan Tegaskan WN India Jangan ke Balikpapan

Redaktur:
| 2.754 views

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi

Balikpapan, Afiliasi.net - Masuknya warga negara India ke Indonesia membuat sejumlah orang khawatir. Terlebih saat ini di Samarinda terdapat enam orang WN India yang dinyatakan positif Covid-19.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi pun dengan tegas meminta kepada WN India untuk sementara tidak masuk ke Balikpapan.

"Kita minta warga negara India sementara jangan masuk ke Balikpapan," tegas Rizal pada Selasa 27 April 2021.

Rizal pun telah melakukan kerjasama dengan pihak Pelabuhan, Bandara, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan.

"Kita selalu tukar informasi dengan mereka terkait tamu dari luar karena bisa berpotensi seperti beberapa daerah yang saat ini ada WN India yang positif," ujarnya.

Rizal pun memastikan hingga saat ini belum ada laporan terkait WN India yang datang ke Balikpapan. Ia berharap Balikpapan bisa terbebas dari dampak tsunami Covid-19 di India tersebut.

Sementara itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan, Muhammad Zainul menjelaskan hingga kini pihaknya terus melakukan pengawasan di bandara dan pelabuhan terkait pendatang dari luar daerah.

"Kami sudah dapat instruksi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bahwa seluruh KKP di Indonesia meningkatkan pengawasan terkait dengan WNA/WNI yang datang dari luar terutama dari India," jelasnya.

Untuk memaksimalkan pengawasan tersebut, Zainul membeberkan terdapat sekitar 70 petugas yang diterjunkan yang terbagi di tiga tempat atau tiga pintu masuk di Balikpapan.

"Personel di Balikpapan sekitar ada 70 orang terbagi di Bandara, Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan Kampung Baru," pungkasnya.

caption: Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)


TOPIK BERITA TERKAIT: #wna-india #covid-19 #wali-kota-balikpapan #rizal-effendi #kkp-balikpapan #muhammad-zainul #bandara-sams-sepinggan 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler