Sabtu, 27 April 2024 10:55 WIB

Advetorial

Afif Rayhan Minta Manajemen Diperbaiki Agar Pungutan Retribusi Parkir Lebih Optimal

Redaktur: Fera
| 819 views

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun. (ist)

Samarinda, Afiliasi.net - Pungutan retribusi parkir di Samarinda belum sepenuhnya optimal. Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun.

Dari data yang disampaikan Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait, presentase pungutan tak mencapai 10 persen dari total kendaraan di Samarinda yang mencapai 800 ribu unit.

"Dari data yang saya lihat dan dengar dari Dispenda ada 800 ribu unit kendaraan di Samarinda. Sedangkan kendaraan bermotor 650 unit, sisanya mobil. Ini potensi PAD yang besar sekali," kata Afif, Rabu, 6 Oktober 2021.

Afif pun tak berekspektasi tinggi untuk memperoleh pungutan dari sektor parkir. Menurutnya, jika 10 persen terealisasi dengan pungutan Rp 2 ribu dari tiap kendaraan dan dikali 30 hari maka bisa mendapat Rp  4-5 miliar.

"Tapi kenyataannya sekarang kan hanya Rp 2 miliar saja bahkan tidak mencapai target," ungkap Afif.

Untuk itu kata dia, diperlukan pengaturan lebih baik di sektor perparkiran.

Dishub Pemkot Samarinda sudah baik mendorong pemasukan kas daerah dari retribusi parkir. Salah satunya dengan inovasi sistem e-parking dan tiketing atau karcis bagi jukir resmi yang telah dibina.

Hal itu untuk memangkas jukir ilegal yang kerap meresahkan masyarakat dengan tarif yang tinggi diatas rata - rata.

"Potensi pendapatan dari parkir ini besar sekali. Makanya manajemennya diperbaiki. Jukir binaan diperhatikan upahnya, itu bisa dibicarakan bersama lah, biar tidak ada kebocoran karena saya duga ada mafia yang bermain. Pemkot dapat sedikit karena kena potong," tegas wakil rakyat termuda di DPRD Samarinda itu. (ADV))


TOPIK BERITA TERKAIT: #andi-muhammad-afif-rayhan-harun #dprd-samarinda #retribusi-parkir 

Berita Terkait

IKLAN