Samarinda, Afiliasi.net – Seorang pekerja di kawasan Pelabuhan Samarinda, Iwan, 53 tahun, terkejut saat menemukan jasad bayi terbalut sarung di dalam bungkusan plastik merah, di perairan Sungai Mahakam.
Jasad bayi malang itu Iwan temukan saat dirinya tengah asyik bersantai bersama rekan di tepian Sungai Mahakam, tepatnya di belakang Pelabuhan Samarinda, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sungai Kunjang pada Rabu, 24 Agustus 2022 sekitar pukul 17.50 Wita.
Iwan menceritakan ihwal penemuan jasad bayi di Samping Polsek Kawasan Pelabuhan (KP3) Samarinda itu. Awalnya, jelas Iwan, dirinya melihat bungkusan plastik berisikan sarung di atas udara. Ia pun mengangkat sarung tersebut menggunakan bambu.
"Saya kira sarung baru, kan bagus lumayan. Cuma saya lihat kok banyak lalatnya," ungkap Iwan saat diwawancarai awak media di lokasi temuan.
Saat mengangkat sarung tersebut ke permukaan, Iwan curiga karena banyak yang mengikutinya. Lantar penasaran, ia kemudian membongkar isi sarung dan menemukan tangan sang jabang bayi. Panik dengan temuannya, ia pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
"Saya buka ada tangan kecil, anak bayi. Waktu saya mengangkat itu juga ada darahnya masih," jelas Iwan.
Menerima informasi tersebut, Unit Inafis Polresta Samarinda kemudian langsung menghadap ke arah bayi TKP guna melakukan penelitian malang itu.
Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi mengatakan bahwa pada saat melakukan olah TKP tahap awal, pada jasad bayi tersebut ditemukan plasenta dan tali pusar yang masih menempel.
"Kondisi jasadnya masih menempel dengan ari-ari dan tali pusar," tulisnya.
Selain itu, Aiptu Harry Cahyadi juga dijelaskan bahwa bayi malang tersebut berjenis kelamin laki-laki dan telah berada di dalam air selama kurang lebih tiga hari sebelumnya.
"Berjenis kelamin laki-laki. Perkiraan usia kurang lebih 8 bulan menuju 9 bulan. Kondisinya kurang lebih tiga hari di udara," jelasnya.
Guna mencari tahu siapa orang yang terlupakan dari bayi malang itu, Unit Inafis Polresta Samarinda akan mencari tahu lewat kain sarung yang membungkus tubuh bayi tersebut.
"Untuk mencari tahu siapa sang ibu dengan bermodalkan petunjuk dari kain yang membungkus jasad bayi ini. Kain sarung," sebutnya.
Usai melakukan olah TKP awal, Unit Inafis kemudian langsung mengevakuasi jasad tersebut untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Syahrani Samarinda menggunakan mobil ambulans PMI. (*)
Penulis: Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#penemuan-bayi #iwan #inafis-polresta-samarinda