Samarinda, Afiliasi.net - Petugas penyapu jalan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda yang ditabrak mobil pikup di Jalan Gajah Mada, depan Kantor Gubernur Kaltim pada Jumat lalu dikabarkan meninggal dunia, Kamis, 22 September 2022, pagi tadi.
Kabar duka itu dibenarkan oleh Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani. Perempuan yang karib disapa Yama ini menuturkan, bahwa petugasnya yakni Diaman, 42 tahun, itu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi.
"Ya meninggal dunia, jam 8 pagi tadi," ungkap Yama saat dikonfirmasi media ini.
Diketahui, Diaman masuk perawatan intensif di RUSD AWS Samarinda sejak kecelakaan pada Jumat, 16 September 2022 lalu. Diaman disebut sempat menjalani operasi akibat mengalami cedera di bagian kepala.
Yama menjelaskan, pada saat kejadian Diaman memang tak menggunakan satupun atribut, baik fosfor maupun krisbow. Namun, ia tak menyalahkan lantaran peristiwa itu masuk kategori kecelakaan lalu lintas.
"Kemarin sudah saya ambil dari teman-teman korlap, saya tegaskan bilang pekerja jangan bekerja sebelum jam-nya. Karena kejadian pagi sekali. Jam 05.30 Wita normalnya. Tapi kita tidak menyalahkan pekerja, hanya ini sebagai langkah antisipasi kami setelah kejadian," ungkap Yama.
Usai kejadian ini, Yama menyatakan ada beberapa hal yang ia ingatkan kepada petugas kebersihan.
"Pertama, jika atribut yang ada tidak bisa dipakai, sebelum ada pergantian, tolong diusahakan membeli kain fosfor yang bisa menyala kalau terkena cahaya. Ditempel di semua lengan baju pekerja," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, seragam krisbow sejatinya telah dibagikan DLH Samarinda kepada pekerja. Hanya saja, sebut Yama, terkadang sebagian pekerja merasa kesulitan bergerak jika banyak ornamen pada seragamnya.
Adapun yang terjadi pada Diaman, Yama menyatakan seragam krisbow miliknya disebutkan telah rusak. Ia menegaskan akan berkoordinasi dengan Wali Kota Andi Harun untuk melakukan pengadaan seragam petugas kebersihan ke depan.
Sementara itu, Yama mengungkapkan bahwa sopir mobil pikup bersama keluarganya telah bertanggung jawab atas peristiwa lakalantas itu. Adapun Diaman dipastikan memiliki BPJS ketenagakerjaan.
Ia menyebut, santunan Pemkot Samarinda kepada Diaman yang telah bekerja lebih dari 5 tahun itu memang tidak ada.
"Anggaran dinas untuk santunan tidak ada. Kami inisiatif mengumpulkan donasi bersama saja, khususnya di internal DLH Samarinda. Seperti saat bantuan di rumah sakit kemarin saat perawatan," pungkas Yama. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#penyapu-jalan-samarinda #diaman #nurrahmani #dlh-samarinda