Jumat, 19 April 2024 10:19 WIB

Daerah

Gelar Reses di Bukit Barisan, Sri Puji Astuti Harapkan Pro Bebaya Efektif Tuntaskan Kemiskinan

Redaktur: Rahmadani
| 786 views

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net - Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menggelar kegiatan serap aspirasi masyarakat atau reses di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu, pada Senin, 10 Oktober 2022 malam tadi. 

Agenda reses wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Samarinda Ulu itu dihadiri sejumlah perwakilan RT, lembaga swadaya dan warga setempat yang total jumlahnya tak kurang dari 40 orang. 

Kepada Puji sapaan politisi asal Partai Demokrat itu, sejumlah masukan disampaikan warga. Di antaranya perbaikan saluran drainase di permukiman warga, usulan bedah rumah, hingga keluhan masyarakat mengenai tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang membuat kesan kumuh ruas Jalan Arjuna. 

Selain itu, ada pula warga yang mengharapkan bantuan BPJS bisa diusulkan melalui program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (Pro Bebaya) Pemkot Samarinda. 

Usulan-usulan tersebut langsung dijawab oleh istri Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Samarinda itu. 

“Karena tujuan kita reses ini memang menyerap aspirasi masyarakat. Yang bisa ditindaklanjuti itu yang kecil-kecil, mungkin bisa pakai dana pribadi atau anggaran pokok pikiran,” jelas Puji kepada awak media. 

Puji menambahkan, sedangkan usulan-usulan besar oleh warga tentunya akan dimasukkan dalam rapat bersama dengan anggota DPRD, setelah reses rampung dilaksanakan seluruhnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Puji pun turut menyoroti persoalan sosial yang ada di Bukit Barisan. Salah satunya soal penanganan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dinilainya bisa diusulkan dalam Pro Bebaya. 

“Seperti penanganan anak putus sekolah, atau pendataan warga tidak mampu itu yang kita dorong dalam pemenuhan probebaya di perubahan ini,” kata Puji. 

Diketahui, biaya kegiatan Pro Bebaya pada anggaran perubahan ini hanya 25 persen atau Rp 25 juta dari yang sebelumnya dialokasikan di APBD Murni 2022 sebesar Rp 100 juta. 

Dengan demikian, menurut Puji, anggaran yang diperuntukkan pemberdayaan masyarakat itu harusnya bisa dimanfaatkan dalam pengentasan masalah sosial. 

“Apalagi dari kementerian kan mintanya di update sebulan sekali by name by address. Ini kita lagi giat-giatnya dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), sehingga kita perlu mendorong agar semunya terlibat dari RT, kelurahan hingga kecamatan,” pungkasnya. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #reses #sri-puji-astuti #dprd-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN