Daerah

Atlet Panahan Kukar Raih Juara Umum Porprov Kaltim, Bawa Pulang 10 Medali Emas

Redaktur: Rahmadani
Selasa, 06 Desember 2022 | 1.071 views

Para atlet panahan yang berhasil menempati Juara Umum Porprov Kaltim 2022.(Istimewa)

Tenggarong - Atlet panahan dari Kontingen Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil meraih Juara Umum dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim Tahun 2022 di Kabupaten Berau.

Dalam ajang tersebut, Cabang olahraga (cabor) panahan Kukar berhasil mengumpulkan sepuluh medali emas, lima perak dan empat perunggu.

Ketua Pengcab Panahan Kukar, Dafip Haryanto mengungkapkan bahwa, sebelum keberangkatan kontingen atlet panahan Kukar ke Porprov, mereka menargetkan delapan medali emas. Jelas raihan ini di atas ekspektasi mereka.

Atas keberhasilan yang dicapai, Dafip mengatakan bahwa hal tersebut menjadi bukti latihan dan kerja keras termasuk dukungan pihak Koni dan Dispora Kukar terhadap anggaran dan sebagainya yang telah dilakukan selama ini tidak sia-sia karena mampu bersaing dengan daerah lainnya di kejuaraan Porprov.

Karena banyaknya perolehan medali emas yang dikantongi tak membuat mereka tinggi hati. Hasil yang diperoleh bisa dipakai untuk evaluasi pembinaan. Agar prestasi bisa dipertahankan.

“Karena di sisi junior kita masih belum bisa berbicara banyak. Melihat kematangan mental atlet perlu diasah secara terus menerus. Kini K

Kekuatan hampir merata antar kontestan. Kalau dulu dominasi nya cukup besar,” ucap Dafip, Selasa (6/12/2022).

Ia menguraikan, Porprov di Kutim dan Berau menjadi pelajaran untuk regenerasi menyiapkan atlet. Maka diharapkan prestasi ini menjadi semangat pengembangan cabor panahan.

Selain itu, Pelatih Club Panahan Kukat Nanang Pujiyanto menambahkan bahwa, banyaknya atlet Panahan yang diberangkatkan untuk perlombaan di Berau terdiri 31 atlet, terbagi dalam empat divisi. Rescurve 7 orang, compound 8 orang, standart bow 8 orang, serta barebow 8 orang.

Menyinggung soal persiapan, Nanang menuturkan jika waktu persiapan atau training centre (TC) atlet panahan terbilang mepet. Apalagi melihat kondisi peralatan latihan begitu minim.

“Kondisi panahan selama 3 tahun terakhir kurang bagus sehingga dimulai lagi dari 0. Namun alhamdulilah berkat dukungan semua pihak membuat semangat terus bertambah,” pungkasnya. (*)

Penulis : Vicky