Sabtu, 14 Desember 2024 11:18 WIB

Advetorial

Haji Alung Sampaikan Pentingnya Menjaga Kondusifitas Melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Desa Semayang

Redaktur: Redaksi
| 755 views

Soswbang Haji Alung di Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara. (Istimewa)

Kukar, Afiliasi.net - Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Syahrun menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (Soswbang) keduanya di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Politisi Golkar Kaltim ini sampaikan, terjaganya kondusifitas bangsa tentu bakal berdampak langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah. 

“Apalagi ditengah ancaman resesi saat ini. Jika Kaltim senantiasa terjaga kondusifitasnya, pasti perekonomian kita akan tetap bertahan dan membaik,” sebut Haji Alung - sapaannya.

Soswbang yang telah menjadi agenda rutin Legislator di Karang Paci-sebutan DPRD Kaltim ditegaskan dia bertujuan untuk memupuk kembali nilai-nilai persatuan melalui pemahaman empat pilar kebangsaan.

“Yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Pemerintah dan masyarakat disebut dia harus sama-sama mengantisipasi upaya pecah belah bangsa. 

“Maka itu, Keempat konsensus kebangsaan ini wajib dikenalkan kepada generasi penerus bangsa untuk memastikan bahwa sebagai warga negara, kita benar-benar menjaga dan mencintai NKRI,” sebutnya.

Haji Alung berpesan, berpesan tiap elemen masyarakat dapat menjaga kondusifitas di daerah lewat pemahaman ideologi dan dasar negara.

Hadir sebagai narasumber, Ahmad Fadillah menilai bahwa Soswbang yang digelar oleh anggota DPRD Kaltim patut diapresiasi ditengah degradasi moral akan paham liberal dan radikal yang mendoktrin sejumlah masyarakat.

"Makanya pemerintah dan DPRD harus gencar menggelar sosialiasi kebangsaan seperti ini, makanya perlu diapresiasi," sebut dia. 

Ahmad juga banyak mengulas sejarah panjang Pancasila sebagai ideologi bangsa yang diibaratkan olehnya sebagai pondasi utama sebuah gedung.

"Tanpa dasar yang kokoh, bangunan itu pasti akan roboh," kata dia.

"Jadi, Indonesia bukan hanya milik satu golongan saja. Makanya Indonesia disebut sebagai negara kesatuan," tambah dia mengakhiri. (*)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #haji-alung #dprd-kaltim #sosialisasi-wawasan-kebangsaan 

Berita Terkait

IKLAN