Samarinda, Afiliasi.net - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memberi target Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) untuk menuntaskan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini berdasarkan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Pemerintah Provinsi Kaltim. Isran Noor memastikan OPD terkait konsisten melakukan penanganan kasus PMK pada hewan ternak, khususnya sapi.
Pemerintah menganggarkan sekitar Rp2,7 miliar untuk program Perhatian Khusus (Perkus) 2023. Isran meminta DPKH menggunakan anggaran itu untuk menuntaskan PMK.
"Sesuai informasi OPD-nya, pada triwulan II per Agustus ini, telah dilakukan upaya penanganan PMK dan harus betul-betul dilaksanakan dengan tepat sesuai alokasi yang diberikan," tegas Isran Noor, Jumat (8/9/2023).
Penanganan PMK merupakan bagian dari Perkus. Agar hewan ternak yang dikonsumsi masyarakat Kaltim terjamin baik.
Termasuk, hewan yang diternak untuk indukan, sehingga, perkembangbiakannya baik.
Penanganan PMK harus konsisten dilakukan. Apalagi memenuhi kebutuhan daging sapi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Selain terpenuhi kecukupannya, daging yang dikonsumsi pun berkualitas," tukasnya.
Sementara itu, Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan menerangkan bahwa alokasi Rp2,7 miliar diperuntukkan untuk penandaan dan vaksinasi PMK ke ternak.
Serta fasilitasi pendukung optimalisasi reproduksi berupa gangway dan kandang jepit.
"Sekarang ini pekerjaan fisik telah selesai dan telah dilakukan pemeriksaan fisik di lapangan. Alhamdulillah, saat ini proses penagihan pembayaran," terangnya.
Optimalisasi pakan yang diberikan kepada hewan ternak juga berkualitas turut dilakukan pihaknya.
Pendampingan dan pengawalan kegiatan penandaan serta pendataan hewan terdampak Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) juga turut menjadi kegiatan jajaran DPKH.
Kegiatan lainnya, membuat jadwal pelaksanaan penandaan dan pendataan ternak pada September hingga Nopember untuk mempercepat realisasi fisik dan keuangan.
Pengadaan sarana penunjang kegiatan vaksinasi PMK di lapangan.
Seperti, baju apd coverall, cool box 36L, cool box 8L, pharmaceutical refrigerator, tharmaceutical refrigerator (9 kab/kota), glove non powder, holder vacutainer, kotak styrofoam, masker dan plastik sampel.
"Pembelian obat-obatan dan vitamin, alkohol, analgesia, antipiretika dan antiinflamasi, antibiotika, anti histamin, desinfektan bubuk, needle flashback, obat cacing, stimulan otot dan antibodi, tabung darah edta, tabung plain dan sprayer gendong," bebernya. (editor: jon)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#penyakit-kuku-dan-mulut #pmk #gubernur-kaltim-isran-noor #isran-noor #kaltim