Jumat, 03 Mei 2024 12:06 WIB

Advetorial

Gelar Sosbang di Sebulu, Haji Alung: Jaga Persatuan Meski Berbeda Pilihan

Redaktur: Redaksi
| 128 views

Anggota DPRD Kaltim saat menggelar Sosbang di Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. (Istimewa)

Kukar, Afiliasi.net - Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Syahrun kembali menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) di Balai Pertemuan Umum Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Selasa, 21 November 2023. 

Dihadapan puluhan warga, Haji Alung sapaan akrab Politisi Golkar ini menyampakan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana yang diatur dalam empat pilar kebangsaan. Yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

"Mencintai NKRI adalah harga mati. Jangan mudah terpengaruh dengan upaya pecah belah bangsa," kata dia.

Ia menegaskan, sosbang yang saat ini menjadi agenda rutin kedewanan di Karang Paci sebutan DPRD Kaltim tepat laksana di masa pemilihan umum saat ini. Di tengah kontestasi, tak jarang ada saja oknum yang memanfaatkan momentum ini untuk memecah barisan masyarakat yang berbeda pilihan dalam memilih pemimpin.

Haji Alung menegasakan, sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar oleh tiap anggota dewan di Karang Paci merupakan upaya untuk merajut kembali simbol-simbol persatuan di tengah perjuangan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

"Tugas kita semua untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan bangsa," ungkapnya. 

Pada kesempatan tersebut, politisi yang akrab disapa Haji Alung itu juga menghadirkan Ahmad Fadillah, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Ahmad katakan bahwa wawasan kebangsaan yang digelar kali ini memang patut diapresiasi ditengah degradasi moral akan paham liberal dan radikal yang mendoktrin sejumlah masyarakat.

"Makanya pemerintah dan DPRD harus gencar menggelar sosialiasi kebangsaan seperti ini, makanya perlu diapresiasi," sebut dia. 

Ahmad turut mengulas sejarah panjang Pancasila sebagai ideologi bangsa yang diibaratkan olehnya sebagai pondasi utama sebuah gedung.

"Tanpa dasar yang kokoh, bangunan itu pasti akan roboh," kata dia.

"Jadi, Indonesia bukan hanya milik satu golongan saja. Makanya Indonesia disebut sebagai negara kesatuan," tambah dia. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-kaltim #wawasan-kebangsaan 

Berita Terkait

IKLAN