Senin, 06 Mei 2024 07:06 WIB
Redaktur: Redaksi
Rocky Gerung. (Istimewa)
Afiliasi.net - Pengamat politik Rocky Gerung mengutarakan kecurigaannya terhadap sikap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang belum juga memerintahkan kader partainya untuk memulai proses hak angket di DPR RI terkait pemilu 2024. Menurutnya, sikap tersebut menimbulkan pertanyaan, terutama karena Megawati tampak menahan diri dari mengambil langkah politik signifikan tanpa terlebih dahulu mendapat sinyal dari Presiden Joko Widodo.
Ia mengemukakan bahwa keengganan Megawati untuk bergerak cepat dalam mengajukan hak angket bisa jadi karena PDIP dianggap sebagai partai yang paling potensial untuk melakukan "tukar tambah" politik.
"Ini menunjukkan Megawati masih ragu-ragu untuk memastikan bahwa ia telah memerintahkan pembentukan angket tersebut," ujar Gerung dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 11 Maret 2024.
Spekulasi mengenai upaya persuasi terhadap Megawati agar tidak mendorong inisiatif hak angket juga menjadi perbincangan publik. Gerung percaya bahwa jika Megawati berhasil dibujuk, maka hal itu akan membuka peluang bagi partai-partai lain seperti Nasdem dan PKB untuk terlibat dalam negosiasi politik dengan Jokowi atau Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Gerung menekankan bahwa apabila Megawati tetap diam dan tidak mengambil tindakan terkait hak angket, bukan tidak mungkin rencana tersebut akan kandas. Hal ini, menurut dia, akan memudahkan partai-partai politik lain untuk lebih memilih berkolaborasi dengan pemerintah. Ia juga menambahkan bahwa PKB dan Nasdem dapat dianggap pragmatis dalam hal ini, karena ketiadaan dukungan dari PDIP terhadap hak angket bisa membuat mereka berpaling dan mendukung kubu pemerintah. (*)
Editor: Redaksi
TOPIK BERITA TERKAIT:
#rocky-gerung #hak-angket #sikap-pdip #megawati
