Selasa, 14 Mei 2024 04:14 WIB

Daerah

Banjir dan Longsor Masih Menghantui Samarinda, Ini Kata Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda

Redaktur: Fera
| 749 views

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Novan Syahroni Pasie (Vicky/Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net - Banjir dan longske tentu masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan di Samarinda. Pasalnya seperti yang terjadi pada, Senin 30 Agustus 2021 kemarin, sejumlah ruas jalan hingga pemukiman warga mengalami genangan air cukup tinggi.

Menanggapi hal itu, Sekertaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Novan Syahroni Pasie mengaku banyaknya titik di Samarinda yang kerap mengalami bencana banjir dan longsor akibat curah hujan yang tinggi dengan durasi yang cukup lama.

Bahkan menurutnya, titik-titik yang sebelumnya tidak digenangi air malah menjadi tergenang.

"Curah hujannya memang cukup tinggi di beberapa tempat, khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang, Kelurahan Loa Bahu, Loa Buah dan Loa Bakung. Kami lihat arus airnya makin deras," ucap Novan.

Ia juga mengaku upaya penanggulangan banjir di Kota Samarinda masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui dinas terkait, salah satunya normalisasi drainase.

"Kita berharap curah hujan tidak semakin meningkat karena berbarengan dengan proyek normalisasi drainase, kalau curah hujan tinggi maka kapasitas air akan terus meningkat. Makanya ini kejar-kejaran lah," ungkapnya.

Bahkan ia menjelaskan jika saat ini titik rawan bencana tersebut kemungkinan sudah dipetakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda.

"Ini 'kan banyak di daerah-daerah yang lereng, ya memang itu sudah masuk dalam deteksi BPBD," kata Novan.

"Saat ini tentunya kita belum bisa bertindak langsung karena ada beberapa hal yang perlu dikaji, tetapi proyek pembangunan drainase kan terus berjalan, semoga saja ini bisa mengurangi," sambungnya.

Lanjutnya, hingga kini belum ada upaya untuk merelokasi warga di titik rawan longsor tersebut, hal ini disebabkan karena warga sudah menghuni kawasan tersebut selama puluhan tahun, seperti Kelurahan Sidodadi, Dadimulio dan Selili, dan tentunya membuat instansi terkait kesulitan dalam melakukan upaya relokasi. (*)

Penulis: Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #novan-syahrani-pasie #banjir-di-samarinda #longsor-di-samarinda #sekretaris-komisi-iii-dprd-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN