Kamis, 02 Mei 2024 05:39 WIB

Advetorial

Senang Kaltim Peringkat 2 Nasional Realisasi APBD, Ismi: Jadi Motivasi Kami

Redaktur: Rahmadani
| 647 views

Foto bersama Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Dari 5 provinsi secara nasional,  Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi daerah yang menduduki peringkat kedua atas realisasi pendapatan daerah tertinggi di Indonesia.

Penghargaan itu diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI kepada Pemprov Kaltim saat acara Penganugerahan Realisasi APBD dan Rakornas Keuangan Daerah di gedung Bidakara Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Ismiati menjelaskan, salah satu indikator penghargaan tersebut diberikan karena faktor pendapatan asli daerah (PAD) yang tinggi. Ia membeberkan, target PAD Kaltim pada tahun 2021 adalah sebesar Rp 5,3 triliun. Namun realisasinya mencapai Rp 5,9 triliun.

"Peningkatan realisasi pendapatan daerah kita didukung kontribusi besar oleh PAD. PAD kita 60% memberi kontribusi untuk realisasi pendapatan daerah secara umum. Tidak mungkin kita dapat penghargaan ini kalau PAD kita tidak besar,” terang Ismiati, usai mendampingi Gubernur Isran Noor menerima penghargaan dari Mendagri Tito Karnavian.

Diketahui, pendapatan daerah Kaltim tahun 2021 ditargetkan sebesar Rp 9,58 triliun. Sementara realisasi pendapatan sukses mencapai Rp 10,22 triliun atau sebesar 106,57%.

Ismi memaparkan unsur pendapatan daerah itu ada tiga yakni PAD,  transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), serta pendapatan lain yang sah.

Apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri ini sendiri, lanjut Ismi, tentu menjadi motivasi pemda untuk meningkatkan pendapatan daerah di tahun-tahun berikutnya. Salah satu upaya yang akan terus dilakukan adalah dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pembayaran pajak.

"Dari sisi pendapatan daerah tentu kami akan berusaha lebih optimal lagi. Terutama memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membayar kewajiban pajak mereka," tambahnya.

“Tahun ini saja target PAD Kaltim sebesar Rp 5,4 triliun. Target ini pun harus mampu dicapai dengan tingkat realisasi yang terus meningkat,” sambungnya.

Kaltim kata Ismi, sangat berterimakasih kepada Kementerian Dalam Negeri yang telah mengapresiasi kinerja realisasi pendapatan daerah.

"Penghargaan ini akan menjadi motivasi dan cambuk bagi kami untuk bekerja lebih bagus lagi, baik dari sisi optimalisasi pendapatan maupun belanja daerahnya," tutup mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kaltim itu. (Jr/adv/diskominfokaltim)


TOPIK BERITA TERKAIT: #isran-noor #pemprov-kaltim #bapenda-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN