Samarinda, Afiliasi.net - Anggota DPRD Kota Samarinda, Maswedi, meminta Pemkot Samarinda mendorong aparat penegak hukum untuk segera menindak praktik pertambangan ilegal di Kota Tepian.
Bukan tanpa alasan, atensi yang diberikan politisi Nasdem itu lantaran hasil resesnya baru-baru ini menunjukan imbas pertambangan ilegal terhadap lahan pertanian warga di kawasan Bayur, Betapus, hingga Lempake di Kecamatan Samarinda Utara.
"Masyarakat jadi gagal tanam. Setahun yang biasanya tiga kali, ini hanya menanam sekali," ucap wakil rakyat daerah pemilihan Samarinda Utara dan Sungai Pinang tersebut, Senin, 17 Oktober 2022.
Maswedi menerangkan, terlebih di Kaltim secara umum masih memasok beras dari Pula Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan Selatan. Dengan demikian, pemkot ditegaskannya harus punya sikap tegas. Pun dinas terkait diharapkan dapat melakukan penyuluhan kepada petani untuk mengelola lahan yang terdampak.
"Kalau kita lihat di daerah sana itu ada pertambangan. Mengakibatkan air itu mengalir langsung menuju persawahan warga. Dari Bayur hingga ke Betapus, sampai Lemapke," ujarnya.
"Bahkan sekarang itu bukan air lagi, tapi bercampur lumpur. Sehingga tidak bagus masuk ke sawah," imbuhnya.
Akan hal tersebut, Maswedi berharap Pemkot Samarinda mampu mendorong aparat penegak hukum untuk menindak tegas para penambang ilegal yang membuat rugi masyarakat.
"Dinas Pertanian bisa melakukan penyuluhan, bagaiamana petani menanggulangi jika kondisi lahan tersebut begitu. Karena petani kita belum terlalu mengerti itu," pungkasnya. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#tambang-ilegal #maswedi #dprd-samarinda