Selasa, 07 Mei 2024 04:13 WIB

Advetorial

Hadiri Workshop P4GN, Sri Puji Astuti Sebut Pemberantasan Narkoba Belum Maksimal

Redaktur: Redaksi
| 471 views

Sri Puji Astuti saat menghadiri Workshop Tematik P4GN BNN Samarinda pada Kamis (2/2/2023). (istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Badan nasional Narkotika Kota (BNNK) Samarinda kembali menggelar Workshop Tematik P4GN di Hotel Bumi Senyiur, pada Kamis (2/2/2023).

Dalam kesempatan itu, turut pula dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti sebagai salah satu narasumbernya.

Dalam kesempatan itu, Puji kembali membahas kalau pemberantasan narkoba di Samarinda sejatinya masih belum maksimal.

“Sejauh ini masih belum maksimal. Oleh karena itu dipelrukan semua dukungan dari para pihak terkait,” tegas Puji.

Dukungan memberantas narkoba, lanjut dia, bisa dilakukan oleh para organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Sebab secara khusus, para OPD bisa membuat sebuah kebijakan yang bertujuan untuk menekan seluruh peredaran dan ruang gerak dari narkoba.

“Seharusnya setiap OPD dan UPTD harus merencanakan program sekaligus menerapkannya,” ujar Puji.

Dalam Workshop Tematik P4GN itu, dua kelurahan di Samarinda akan menjalankan program Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) yang digagas dan akan dicanangkan oleh BNN Kota Samarinda.

Rencana pencanangan program Kelurahan Bersinar telah menghasilkan kesepakatan dan komitmen yaitu Keluruhan Sido Damai Kecamatan Samarinda Ilir dan Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan.

Sri Puji Astuti turut memberikan dukungan terhadap program yang digagas oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Samarinda untuk kegiatan Kelurahan Bersih Nakoba (Bersinar) 2023.

Program Kelurahan Bersinar, menurut Sri Puji Astuti, merupakan program yang tepat untuk melakukan pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di tingkat kelurahan.

Meski dinilai tepat, namun Sri Puji Astuti menekankan perlunya aksi nyata dari program Kelurahan Bersinar.

“Akan lebih maksimal jika semua organisasi perangkat daerah Kota Samarinda berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) melalui berbagai terobosan dan inovasi,” ujar Sri Puji Astuti.

Terutama terkait sasaran program Kelurahan Bersinar yang harus didukung dengan mekanisme tentang pelaksanaan program Kelurahan Bersinar.

“Sehingga implementasinya dapat memberikan out come seperti meningkatnya jumlah masyarakat peduli Tingkat peredaran dan pengguna narkotika dan obat terlarang (narkoba) di Kota Samarinda masih tinggi,” tandas Sri Puji Astuti.

Sementara itu, Kepala BNNK Samarinda, Wiwin Firta menyampaikan bahwa pembentukan Kelurahan Bersinar ini bertujuan membentuk ketahanan yang kuat dari tingkat kelurahan untuk menanggulangi permasalahan narkoba.

Pembentukan Kelurahan Bersinar akan melalui sejumlah tahapan, yaitu pemilihan kelurahan, penetapan kelurahan, penyusunan kelompok kerja (pokja), penganggaran dan pelaksanaan kegiatan.

“Pembentukan Kelurahan Bersinar ini menggunakan beberapa indikator kawasan rawan narkoba, antara lain kasus kejahatan narkoba, angka kriminalisasi kekerasan, bandar pengedar narkoba, kegiatan produksi narkoba, angka pengguna narkoba, barang bukti narkoba, entry poin narkoba, dan kurir narkoba,” ujar Wiwin Fitra.

Wiwin Fitra berharap seluruh kelurahan di Samarinda sebanyak 59 kelurahan berkomitmen untuk membersihkan narkoba dengan berpartisipasi aktif secara preventif dan represif terhadap peredaran dan pengguna narkoba di Kota Samarinda yang masih cukup tinggi. (adv/dprdsamarinda)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-samarinda #sri-puji-astuti #kasus-narkoba-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler