Jumat, 17 Mei 2024 03:30 WIB

Daerah

Beri Bantuan di Lahan Pertanian Bukit Raya Tenggarong Seberang, Samsun Pastikan Petani Bisa Kembali Produktif

Redaktur: Fera
| 811 views

Muhammad Samsun (kanan) bersama salah satu petani di Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang. (ist)

Tenggarong, Afiliasi.net - Lahan pertanian seluas 3.000 hektare di Bukit Raya Tenggarong Seberang akhirnya bisa dikelola kembali setelah pada tahun 2019 lalu sering dilanda banjir.

Wakil ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun pun melakukan peninjauan di lokasi lahan pertanian pada Sabtu, 18 September 2021. Tinjauan ini berguna untuk memastikan Aspirasi yang direalisasikan tepat sasaran.

Diketahui, tahun 2021 saat ini terdapat sekitar 600 hektare lahan pertanian kembali produktif. Hal tersebut terjadi karena adanya normalisasi sungai pada tahun 2020 dan peningkatan badan jalan melalui dana Aspirasi Muhammmad Samsun.

Menurut samsun, normalisasi sungai tersebut dinilai berhasil dan efektif untuk pertanian di Bukit Raya.

“Jadi mulai dari hulu hingga hilirnya kita normalisasi dan alhamdulilah hasilnya lahannya bisa kering, sawahnya yang tadinya kubangan alhamdulilah bisa produktif kembali," ucap Samsun.

Tidak hanya itu, ada pula kegiatan pembangunan pintu air yang menjadi langkah taktis dalam menanganin masalah banjir di lahan pertanian.

Samsun tak menampik bahwa petani di Kaltim sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk bisa memperbaiki sarana produksi.

"Meliputi lahannya, kemudian irigasinya peralatan pertanian ini mesti dibantu oleh pemerintah karena petani kita produktifitas pertaniannya masih kecil belum bisa mandiri sepenuhnya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Sumber Sari Desa Bukit Raya Tenggarong Seberang menyebut normalisasi yang diberikan oleh Samsun dapat mengcover 600 hektare.

Di kesempatan yang sama, Lilik juga membeberkan lahan pertanian tersebut mengalami gagal panen sejak 2006 silam. Hal ini berdampak ke panen-panen di tahun berikutnya.

Kegagalan itu, menyebabkan kerugian dan berdampak kepada generasi muda yang enggan bertani. Sebab, tidak hanya rugi yang dirasakan, mereka juga harus merelakan lahan pertanian terendam banjir.

“Generasi muda pertanian ini mulai meninggalkan bidang pertanian, tapi Alhamdulilah sekarang mulai banyak yang bergabung, karena banjir sudah teratasi dan hari ini kita bisa panen,” terangnya.

Untuk itu, Lilik berharap ke depannya pertanian di Kaltim bisa lebih disempurnakan dan pemerintah memberikan perhatian kepada para petani seperti halnya membantu infrastruktur, normalisasi dan alsintan. Sebab, normalisasi diakui Lilik masih diperlukan untuk sungai induk.

"Jalan usaha tani juga masih perlu ditingkatkan juga peralatan-peralatan modern atau alat tanam kita masih perlu untuk menggiatkan lagi generasi muda petani, dan kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Samsun,” paparnya. (*)

Penulis: Rizna


TOPIK BERITA TERKAIT: #muhammad-samsun #bantuan-samsun #wakil-dprd-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN