Jumat, 22 November 2024 02:18 WIB

Advetorial

Panen Raya di Kutim, Bupati Ardiansyah bersama Pokta BOSS Teluk Pandan Panen 5,5 Ton Padi Organik

Redaktur: Redaksi
| 220 views

Panen raya padi organik di Teluk Pandan, Senin (12/6/2023). (Ist)

Sangatta, Afiliasi.net – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, bergabung dengan kelompok tani Borneo Organik Sehat Sejahtera (BOSS), mitra CSR PT PAMA Nusantara Distrik Indo, untuk panen raya padi organik. Peristiwa bersejarah ini berlangsung di Jalan Poros Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, pada hari Senin yang cerah (12/6/2023).

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyatakan apresiasinya terhadap upaya PT PAMA Persada Distrik Indo dalam memberikan pendidikan dan bimbingan kepada masyarakat Teluk Pandan, khususnya dalam bidang pertanian.

"PT PAMA adalah salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi besar kepada masyarakat Kutim, terutama dalam sektor pertanian di Teluk Pandan. Kami berharap kolaborasi dan sinergi ini akan terus berkembang," ujar Bupati Ardiansyah.

Ardiansyah menekankan pentingnya pemasaran produk pertanian pasca panen. Pemerintah daerah berkomitmen mendorong pegawai di wilayah Kutai Timur untuk membeli produk lokal, sehingga mendukung produksi daerah.

"Dengan keterlibatan pegawai dan dukungan perusahaan, para petani kita akan merasakan dampak positifnya. Saat ini, fokus kita adalah memastikan bahwa produksi yang tinggi juga didukung oleh permintaan yang memadai," tambahnya.

Selain digunakan sebagai area pertanian organik, lahan seluas 30 hektar ini akan dikembangkan menjadi zona agrowisata. Pengembangan ini akan memberikan akses kepada warga Kutai Timur ke area rekreasi yang dekat tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

"Kawasan ini akan menjadi surga wisata di Teluk Pandan," seru Ardiansyah.

Sementara itu, Syahroni, perwakilan Poktan BOSS, membagikan bahwa panen padi organik kali ini menghasilkan 5,5 ton per hektar. Padi hasil panen akan dipasarkan melalui Penas KTNA di Padang, dengan harapan memperkenalkan beras organik Kutai Timur ke seluruh nusantara Indonesia.

Syahroni juga mengungkapkan harapannya agar pegawai ASN dan karyawan perusahaan di Kutai Timur dapat mendukung produk pertanian lokal, baik dengan pembelian maupun bantuan pemasaran dari Pemkab Kutim.

"Alhamdulillah, hasil panen padi organik yang dihasilkan oleh Poktan BOSS juga telah dikirim ke Penas KTNA di Padang untuk dipasarkan. Semoga beras dari Kutim dapat dikenal di seluruh Indonesia," tambahnya.

Selama acara bersejarah ini, PT PAMA Persada Nusantara Distrik Indo secara simbolis memberikan mesin penggiling padi kepada Bupati Kutim, yang akan digunakan oleh Poktan BOSS. Selain itu, pemerintah daerah Kutai Timur memberikan penghargaan kepada PT PAMA Persada Nusantara atas kontribusinya yang positif dalam pengembangan Poktan di Desa Teluk Pandan.

Secara terpisah, Dwi Setyono, Project Manager (PM) PT Persama Persada Nusantara Distrik Indominco, mengukuhkan komitmen perusahaannya dalam melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Dwi menjelaskan bahwa kolaborasi antara PT PAMA Persada Nusantara Distrik Indo dan Poktan BOSS telah berlangsung sejak tahun 2018. Program ini telah memberikan manfaat ekonomi kepada petani di Teluk Pandan dan mendukung pertanian organik.

Dwi menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan, pelatihan, dan pendampingan dalam mengubah sistem pertanian konvensional menjadi organik. PAMA telah bermitra dengan konsultan pertanian khusus untuk memastikan transisi menuju pertanian organik berjalan lancar.

Dengan demikian, program pertanian organik bersama Poktan BOSS adalah manifestasi nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan PT PAMA Persada Nusantara Distrik Indo, yang bertujuan memberikan manfaat positif kepada masyarakat dan mendukung pertanian organik di Kutai Timur.

"Pada awal pembentukan program ini, kami tentu menghadapi sejumlah tantangan, baik dari segi teknis maupun psikologis. Hal ini karena diperlukan waktu, konsistensi, dan komitmen yang kuat untuk meyakinkan dan mengubah kebiasaan petani dari sistem pertanian konvensional ke organik," pungkasnya. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kutim #bupati-kutim #borneo-organik-sehat-sejahtera #ardiansyah-sulaiman #panen-raya-kutim 

Berita Terkait

IKLAN