Senin, 25 November 2024 08:00 WIB

Advetorial

Tingkatkan Kapasitas Aparatur Desa, Bappeda Kutim Gelar Bimtek Perencanaan Pembangunan

Redaktur: Redaksi
| 445 views

Bimtek peningkatan kapasitas aparatur desa dalam penguatan perencanaan pembangunan daerah.

Kutim, Afiliasi.net - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur (Kutim) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas aparatur desa dalam penguatan perencanaan pembangunan daerah. Bimtek yang diikuti oleh 200 aparatur desa ini dibuka langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman di Ballroom Hotel Mercure, Senin (20/11/2023) malam.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya pengelolaan potensi unggulan desa agar nantinya bisa menjadi sumber pendapatan desa dan daerah. Arahan tersebut dilatarbelakangi kebijakan pemerintah yang ingin mempercepat transisi ke industri pengolahan selain batu bara.

Bupati meyakini masing-masing desa di Kutim memiliki potensi unggulan, baik potensi alam maupun potensi sumber daya manusia (SDM). Potensi tersebut harus dikembangkan dan menjadi produk andalan desa.

"Seperti Desa Himba Lestari yang menjadi desa nanas. Karena memiliki buah nanas yang melimpah dan menjadikan unggulannya," kata Ardiansyah Sulaiman.

Orang nomor satu di Kutim itu berharap agar masing-masing desa segera menyusun program yang berfokus menjadi masterplan pembangunan. Oleh sebab itu, aparatur desa juga harus dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam menyusun perencanaan pembangunan.

"Salah satu di antaranya melalui bimtek ini. Jangan sampai ada perencanaan desa yang lepas dari hal hal perencanaan dan sebagainya," tegasnya.

Terakhir, ia menyampaikan pemerintah desa harus siap mengandalkan suatu produk unggulan untuk menggantikan industri batu bara. Untuk itu, masing-masing desa wajib menunjukkan keunggulan tersebut sebagai salah satu penopang pendapatan Kutim di masa akan datang.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor mengatakan, peserta Bimtek ini dibekali materi berupa mekanisme perencanaan mulai dari tingkat desa. Sebab, hal ini juga menjadi kepentingan perencanaan di tingkat kabupaten.

"Artinya kita bisa menyinkronkan dari hirarki paling atas RPJMN, RPJMD Kaltim sama RPJMD Kabupaten Kutim sampai ke RPJM tingkat kecamatan dan desa. Itu harus sinkron, itulah tujuannya sebenarnya," urai Noviari.(Adv)


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kutim #ardiansyah-sulaiman 

Berita Terkait

IKLAN