Jumat, 22 November 2024 10:28 WIB

Advetorial

Tingkatkan Kapasitas Guru, 108 Guru PAI Kutim Ikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Redaktur: Redaksi
| 202 views

Suasana Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Yang Diikuti 108 Guru PAI Kutim

SANGATTA, Afiliasi.net – Guna meningkatkan kapasitas guru, sebanyak 108 guru yang tergabung dalam Asosiasi Pendidikan Agama Islam Indonesia (GPAII) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, yang akan digelar mulai tanggal 24 hingga 27 Juli 2023.

Kegiatan akan diselenggarakan selama empat hari ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, di Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menyoroti pentingnya implementasi merdeka untuk diikuti oleh semua sekolah-sekolah, termasuk oleh guru-guru Pendidikan agama islam. 

“Kepada guru-guru Pendidikan Agama Islam, juga bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka, dengan semaksimal, senyaman, dan segembira mungkin. Tapi tidak mengurangi tujuan apa yang ingin dicapai, dalam Pendidikan Agama Islam,” sebut Ardiansyah. 

Lebih lanjut, Ardiansyah mengungkapkan bahwa ia telah mendapatkan sedikit informasi mengenai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk yang akan menggandeng Ummi Foundation, dalam rangka memperkuat pembelajaran Al-Qur’an.

“Tidak hanya untuk Pendidikan Agama Islam, tapi juga untuk yang non muslim, juga akan diberikan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan agama, bagi guru-guru agama yang non muslim. Ini saya anggap sangat baik,” ucapnya. 

Lebih jauh Ardiansyah berharap, kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas bisa terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). 

“Guru butuh pelatihan-pelatihan. Karena ilmu itu terus berkembang dengan teknologi. Mudah-mudahan Disdikbud memberikan ruang dan waktu, untuk pelatihan atau workshop bagi bapak/ibu guru khususnya Pendidikan Agama Islam,” pungkas Ardiansyah.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Haeruddin, mengatakan workshop ini diikuti oleh 108 peserta yang datang dari beberapa kecamatan, yakni dari Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Sandaran, Bengalon dan Muara Wahau.

Sementara itu, Ketua Asosiasi GPAII Kutim, Rusini mengatakan guru agama Islam di Kutim secara keseluruhan berjumlah 515 orang dan pengawas sejumlah lima orang, sehingga satu pengawas membina 100 lebih. 

“Keberadaan guru agama itu sangat penting, untuk membentuk karakter anak. Jangan minder menjadi guru seorang guru agama, tapi harusnya bangga. Harus tunjukkan kemampuan kita dan jangan meninggalkan profesional kita sebagai guru agama,” ucap Rusini.


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kutim 

Berita Terkait

IKLAN