Afiliasi.net - Malam penuh euforia perayaaan malam tahun baru di berbagai belahan negara pada Minggu (31/12/2023) menjadi malam terbunuhnya 24 nyawa di Gaza, Palestina. Hal tersebut menjadi pengingat konflik Israel-Hamas yang belum menemukan titik terangnya.
Di tahun 2024 ini,warga palestina berharap pencerahan adanya pencerahan atas nasib kehidupan mereka. Salah satu warga Palestina Hamdan Abu Arab menyampaikan keinginannya di malam tahun baru.
"Beberapa saat yang lalu, saya sedang berbicara dengan teman-teman saya, dan kami teringat bagaimana… Kami biasa pergi keluar dan menikmati waktu kami di hari terakhir tahun ini. Tapi malam tahun baru ini yang ada hanya rudal dan sisa-sisa manusia," ujarnya seperti dikutip Alarabiya.
Pengungsi lainnya, Bassam Hana memiliki harapan yang sama di tahun depan. Ia mengeluhkan keadaannya yang terpaksa harus berpindah-pindah untuk menyelamatkan dirinya.
“Kami kelelahan… Kami mengungsi sebanyak lima kali selama perang ini. Kami berharap segalanya membaik pada tahun 2024 dan kita hidup seperti manusia lainnya. Saat ini, kami hidup seperti binatang," katanya.
"Israel telah membunuh sedikitnya 21.822 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober," kata Kementerian Kesehatan.
Menurut kesaksian kementerian kesehatan di Palestina menyampaikan, terdapat hingga 21.822 warga Palestina yang terbunuh dalam konflik sejak 7 Oktober 2023 lalu. Dan sebagian besar dari korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan.
Israel menyerang Gaza sebab pembalasan dendam pada serangan Hamas 7 Oktober 2023 silam. Israel menyebutkan terdapat 1.140 orang tewas dalam penyerangan Hamas tersebut.
Editor: Siti Mu'ayyadah
TOPIK BERITA TERKAIT:
#pengungsi-palestina #harapan-tahun-baru #serangan-israel