Jumat, 22 November 2024 02:56 WIB

Politik

Nasdem Coba Telepon AHY Sebelum Deklarasi Anies-Muhaimin, Sahroni: Tidak Diangkat

Redaktur: Redaksi
| 338 views

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni

Jakarta, Afiliasi.net - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengeklaim pihak Anies Baswedan sudah mencoba menghubungi Partai Demokrat sebelum mendeklarasikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres). Untuk diketahui, Partai Nasdem dan Anies Baswedan telah memilih Cak Imin menjadi bakal cawapres. Namun, Partai Demorkat mengeklaim tidak dilibatkan dalam proses itu.

"Ada, ada (coba jalin komunikasi). Jadi Pak Anies telepon, tidak diangkat sama AHY. Pak Sudirman Said (Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan) coba komunikasi dengan pihak Demokrat enggak diangkat," kata Sahroni saat ditemui di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Sahroni mengeklaim, sejak awal pihaknya sudah menjajaki komunikasi untuk menjadikan Cak Imin pasangan Anies Baswedan dalam pilpres tahun depan. Namun, Anies dan Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyerahkan keputusan bakal cawapres kepada partai politik. Pada saat itulah, kata Sahroni, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengambil keputusan menunjuk Cak Imin untuk menjadi wakil dari Anies.

"Tapi waktu deadlock itu terjadi tentang pemilihan cawapres, Pak Anies itu bersama Tim Delapan itu menyerahkan kepada partai politik," ujarnya. "Maka itulah, Pak Surya mengambil decision (keputusan) dengan keputusannya dengan Cak Imin sebagai cawapres. Itu decision-nya sebagai ketum. Kan karena Pak Anies, bukan (kader) partai politik," imbuh Sahroni. Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem itu membantah, pihaknya dan Anies tidak melakukan komunikasi sebelum deklarasi.

"Jadi tidak ada isu tidak ada komunikasi, bohong itu," tegasnya. Sebagai informasi, Anies dan Cak Imin telah resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 Sabtu, 2 September lalu.

Sebelum deklarasi, Demokrat resmi memberikan pernyataan keluar dari koalisi pengusung Anies, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan, sejak Jumat (1/9/2023) melalui sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat. Atas deklarasi itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan, pengkhianatan yang dilakukan Partai Nasdem dan Anies Baswedan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan sangat mengejutkan.

Padahal, sebelumnya diklaim telah ada kesepakatan mengenai duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden. SBY mengaku tidak pernah menyangka peristiwa ini akan terjadi.

Ia mengakui partainya keliru melangkah dengan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres. "Anggaplah kita salah kali ini, tapi kita belajar. Mudah-mudahan kita tidak salah lagi ke depan dan mudah-mudahan dengan izin Allah SWT, kita juga tidak kalah nantinya," kata SBY dalam Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat yang digelar di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023). SBY mengatakan, dia memahami politik memang penuh strategi dan siasat.

Akan tetapi, dia tidak mengira manuver itu akan dialami Partai Demokrat. SBY mengaku bersyukur kepada Allah SWT karena manuver Nasdem, PKB, dan Anies menjadi sinyal supaya Demokrat tidak keliru memilih mitra koalisi. SBY pun khawatir jika Nasdem dan Anies tidak berkomitmen dalam piagam Koalisi Perubahan, kemungkinan bakal melenceng dari kesepakatan bila mendapatkan kekuasaan. 

"Saya kira kalau kita renungkan ini, kita ambil hikmahnya, mungkin kita dibebaskan dari dosa yang mungkin kita pikul kalau kita masih berada bersama-sama mereka mengusung seseorang menjadi pemimpin bangsa Indonesia," kata SBY. "Bayangkan kalau di masa depan kalau kita mempunyai mitra koalisi yang tidak patuh pada kesepakatan yang kita buat bersama. Apalagi kalau mendikte, mengatur yang lain, memaksakan kehendak," ujar SBY. (editor: jon)

 


TOPIK BERITA TERKAIT: #bendahara-umum-partai-nasdem-ahmad-sahroni #pilpres-2024 #anies-baswedan #partai-nasdem #pemilu-2024 

Berita Terkait

IKLAN